PANDEGLANG, - Warga Kampung Pasirpeundeuy Desa Cililitan Kecamatan Picung Kabupaten Pandeglang, mengaku merasa kecewa akibat pekerjaan pembangunan Sarana Air Bersih (SAB) yang dilaksanakan Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) dihentikan. Kini yang tersisa hanya matrial terpasang bekas bangunan yang mangkrak.
Dari keterangan warga setempat, kepada awak media, menyesalkan pembangunan SAB tidak dapat dirampungkan dan kini mangkrak. Padahal sarana air bersih sangat dibutuhkan warga Kampung Pasirpeundeuy.
"Entah apa alasannya pembangunan SAB di Kampung Pasirpeundeuy dihentikan pekerjaannya. Karena sampai saat ini baik pelaksana maupun perangkat desa tidak pernah ada koordinasi ataupun sosialisasi pemberitahuan kepada warga khususnya di Kampung Pasirpeundeuy, " ujar seorang warga yang enggan disebut namanya kepada awak media.
Sementara Pj Kepala Desa Cililitan, Najmudin saat dikonfirmasi membenarkan bahwa pembangunan SAB di Kampung Pasirpeundeuy tidak dilanjutkan pekerjaannya. Mengingat kata dia berdasarkan laporan dari Tim Pelaksana Kegiatan (TPK), bahwa pekerjaan SAB yang bersumber anggarannya dari Dana Desa Tahap 1 Tahun Anggaran 2024 ini direlokasi ke kampung lain, namun masih tetap berada di Wilayah Desa Cililitan.
"Benar untuk pekerjaan SAB di Kampung Pasirpeundeuy pekerjaannya direlokasi atau dialihkan ke wilayah kampung lain, " Kata Najmudin
Ia juga menjelaskan, dihentikannya pekerjaan SAB di Kampung Pasirpeundeuy itu akibat lokasinya masuk kategori dataran tinggi. Bahkan informasi yang diterima dari TPK kalau di lokasi tersebut menyulitkan pekerja terutama pada alat pengeboran.
"Infonya dilokasi tersebut selain dataran tinggi. TPK juga kesulitan pada alat bor yang kurang maksimal, dan harus menggunakan bor besar, sementara mereka juga terkendala dengan minimnya anggaran, " tukas Najmudin seraya mengatakan, dirinya juga mendapat surat permohonan audiensi dari warga Kampung Pasirpeundeuy hari ini. ***